53 FORMASI CPNS KOTA MADIUN 2014-2015

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menolak usulan formasi ‘gemuk’ 1.900 CPNS yang diajukan pemkot dan hanya menjatah sebanyak 53. Kepala BKD Agus Ardianto mengatakan, meski hanya dijatah 53 formasi, Kota Madiun jauh lebih beruntung dibanding Kabupaten Madiun dan Ponorogo yang tahun ini mendapat kuota CPNS lebih sedikit. ‘’Setelah tiga tahun absen, akhirnya pemkot bisa merekrut CPNS, walaupun hanya 53 formasi,’’ ujar Agus, kemarin (7/7).

Kata dia, kepastian kuota tersebut disampaikan pihak KemenPAN-RB pekan lalu. Tugas BKD kini menyiapkan rincian formasi CPNS berikut jurusan dari kuota yang diperoleh dengan skala prioritas kebutuhan. ‘’Ini belum selesai membuat rinciannya, formasi paling banyak kemungkinan tenaga medis dan umum,’’ katanya sembari menyebut dalam waktu dekat rincian formasi bakal diajukan kembali ke pusat.

Dia menambahkan, tenaga medis yang dibutuhkan di antaranya dokter, perawat, dan bidan. Sedangkan tenaga pendidik diprediksi hanya satu hingga dua untuk formasi guru agama. ‘’Karena kuota terbatas, digunakan skala prioritas. Rata-rata daerah lain sama, mendapat kuota di bawah 100,’’ jelas Agus.
Agus menuturkan, meski kuota sedikit, diprediksi animo pendaftar tes CPNS 2014 masih sangat tinggi. Dia memperkirakan pendaftar bisa menembus angka 7 ribu orang. Apalagi, sejumlah daerah lain juga menggelar tes CPNS dalam waktu bersamaan. ‘’Di Jatim pelaksanaan tes waktunya serentak, mungkin di provinsi lain bisa berbeda, tergantung ada kesepakatan,’’ tukasnya.

Dia menyampaikan, tes CPNS di Provinsi Jawa Timur diperkirakan dibentang akhir Agustus mendatang atau paling lambat awal September. Namun, jadwal pastinya masih menunggu kabar dari BKD Jatim. Yang jelas, kata Agus, pihaknya sudah menyiapkan anggaran pelaksanaan tes CPNS. ‘’Kondisinya akan banyak pendaftar se-Jatim, tapi formasi semua daerah justru minimalis, di pemprov itu hanya dapat 160 formasi,’’ ungkapnya.

Jika diasumsikan jumlah pendaftar mencapai angka maksimal 7 ribu orang, dengan ketersediaan 53 formasi, maka satu NIP (nomor induk pegawai) CPNS rata-rata akan diperebutkan 132 pendaftar. Karena itu, Agus berharap para pendaftar jauh-jauh hari sudah mempersiapkan diri. ‘’Bisa dibilang tahun ini akan sangat ketat persaingan,’’ tegasnya.

Di sisi lain, sebenarnya pemkot butuh banyak tambahan PNS. Sebab, pada tiga tahun terakhir tidak ada rekrutmen CPNS. Itu menyusul adanya moratorium CPNS pada 2011 dan 2012. Sedangkan tahun lalu setelah keran moratorium dibuka justru Kota Madiun tidak mendapatkan kuota formasi.

Sumber: Surya
top